Virus Corona Dan Setan Kafir

Selamat datang di daryusman.staff.ut.ac.id

Virus Corona Dan Setan Kafir

Dalam sebuah hadits yang shahih

‎عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ سَنَوَاتٌ خَدَّاعَاتُ يُصَدَّقُ فِيهَا الْكَاذِبُ وَيُكَذَّبُ فِيهَا الصَّادِقُ وَيُؤْتَمَنُ فِيهَا الْخَائِنُ وَيُخَوَّنُ فِيهَا الْأَمِينُ وَيَنْطِقُ فِيهَا الرُّوَيْبِضَةُ قِيلَ وَمَا الرُّوَيْبِضَةُ قَالَ الرَّجُلُ التَّافِهُ فِي أَمْرِ الْعَامَّةِ

Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.”

Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”.

Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.” (HR. Ibnu Majah, disahihkan al-Albani dalam as-Shahihah [1887] as-Syamilah).

Menyampaikan nasehat harus didasari ilmu dan bukti yang valid, bukan dengan cocokologi! Apalagi jika perkara itu terkait dengan urusan publik.

Belakangan ini muncul video dari seorang “Ustadz” yang katanya “pakar akhir zaman“, karena dalam banyak videonya memang sering berbicara tentang kejadian-kejadian akhir zaman, walaupun terkadang sang Ustadz sering “ngawur” bahkan menjatuhkan harga diri seorang muslim tanpa data yang valid, seperti Raja Abdullah, Raja Salman dan puteranya, dan secara umum tentang kerajaan Arab Saudi.

Di antara keanehan dan kengawuran sang ustadz adalah apa yang akan dipaparkan dalam tulisan berikut ini

Dalam video berikut: https://youtu.be/qGCj2D10_ks

Pada menit ke 13:21 sang ustadz mengatakan Virus CORONA itu dari Illuminati atau Freemasonry

Tanggapan:

Benarkah demikian? Dari mana informasi ini di dapatkan oleh sang ustadz?

Ada beberapa kemungkinan:

1. Dari Anggota Illuminati/Freemasonry
2. Dari Internet yang tidak jelas kevalidannya
3. Dari logika dan hawa nafsu
4. Dari setan kafir

Dari semua kemungkinan di atas, ternyata point ke 4 yang lebih cocok, informasi ini bersumber dari setan kafir yang sedang berdialog dengan seorang yang sedang meruqyah, lihat pada menit 15:05.

Pada menit 15:38 sang ustadz berkata “Kalau ada muslim yang kena Virus (CORONA) pasti muslim itu adalah muslim Ahli maksiat”

Demi menguatkan cocokolginya, sang ustadz pada menit ke : 15:54 salah menerjemahkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam demi mencocokkan dengan ucapannya:

الصلاة إلى الصلاة فما بينهما كفارة لما بينهما

“Antara shalat dengan shalat, diantaranya ada pelindung untuk si muslim itu”

Sehingga kalau dalam lift kita berada di antara para pengidap virus Corona dan mereka serentak batuk maka kita tak akan dijangkiti virus.

Tanggapan:

Kata “Kaffaratun” dalam hadits itu ertinya adalah penggugur dosa bukan pelindung, berikut teks haditsnya:

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,:

‎الصَّلاَةُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ كَفَّارَةٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ مَا لَمْ تُغْشَ الْكَبَائِرُ

“Di antara shalat lima waktu, di antara Jum’at yang satu dan Jum’at berikutnya adalah penghapus dosa di antara semua itu selama tidak dilakukan dosa besar” (HR. Muslim no. 233).

Sang ustadz terjemahkan: “pelindung
========••

Shalat di antara amalan shalih yang insya Allah bisa mengusir penyakit, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, tapi tidak dijadikan dalil untuk membenarkan ucapan setan kafir bahwa Virus Corona itu dari Illuminati/Freemasonry

Dari Abu Bilal radhiyallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda,

‎عليكُمْ بِقيامِ اللَّـيْـلِ؛ فإِنَّـهُ دَأبُ الصَّالِحينَ قَبلكُم، وإِنَّ قِيامَ اللَّيلِ قُربَـةٌ إلى اللهِ، ومَنْهاةٌ عنِ الإِثْمِ، وتكفِيرٌ للسَّيِّـئاتِ، ومَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عنِ الجَسَدِ

“Hendaklah kalian mendirikan shalat malam, sesungguhnya itu adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian. Dan sesungguhnya shalat malam mendekatkan kepada Allah, memelihara dari dosa, menghapus kesalahan dan mengusir penyakit dari badan.” [HR. Tirmidzi dan lainnya]

Anggaplah yang terjangkit virus Corona itu adalah muslim pelaku maksiat sebagaimana ucapan sang ustadz, bukankah berbicara tanpa ilmu itu adalah sebuah maksiat??? Bukankah berdusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam itu adalah maksiat??!!

Dalam video itu sang ustadz telah menelan mentah-mentah berita dari setan kafir itu, padahal Allah perintahkan kita agar tidak mengikuti langkah setan! Allah Berfirman:

‎يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًا ۖوَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ

Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.

‎اِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ بِالسُّوْۤءِ وَالْفَحْشَاۤءِ وَاَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ

Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.

Al-Imam Ibnu Katsir -rahimahullahu- berkata:

‎نَّمَا يَأْمُرُكُم بِالسُّوءِ وَالْفَحْشَاءِ وَأَن تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ مَا لَا تَعْلَمُونَ (169)

Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.

‎وقوله : ( إنما يأمركم بالسوء والفحشاء وأن تقولوا على الله ما لا تعلمون ) أي : إنما يأمركم عدوكم الشيطان بالأفعال السيئة ، وأغلظ منها الفاحشة كالزنا ونحوه ، وأغلظ من ذلك وهو القول على الله بلا علم ، فيدخل في هذا كل كافر وكل مبتدع أيضا

Firman Allah “Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh kamu agar berbuat jahat dan keji dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui tentang Allah.” Maksudnya adalah; Setan musuh kalian itu menyuruh kalian melakukan perbuatan jelek, dan yang lebih parah darinya adalah perbuatan faahisyah (perbuatan keji) seperti zina dan yang semisalnya, dan Lebih parah dari itu adalah berbicara atas nama Allah tanpa ilmu, masuk dalam hal ini setiap kafir dan juga setiap ahli bid’ah.” (Tafsir Ibnu Katsir)

Pada menit 22:52 sang ustadz prediksikan akan terjadi perang senjata antara Amerika dan China, bukankah ini maksiat? Berbicara tentang perkara ghaib tanpa dalil?

Sang ustadz berdusta atas nama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan membawakan hadits palsu, kemudian menyimpulkan bahwasanya tanggal 15 Ramadhan 2020 akan terjadi hantaman meteor dan itu petanda akan terjadi Dukhan, lihat video pada tautan berikut ini:

https://youtu.be/NiHsEuQ55hM

Memprediksi Arab Saudi akan kacau sekacau-kacaunya, 2 tahun sebelumnya sang ustadz menyuruh hijrah ke Makkah-Madinah setelah itu cabut fatwa dan menyuruh hijrah ke Palestina.

Apakah nanti jika ternyata prediksinya meleset, sang ustadz akan merubah Fatwa lagi??? Wallahu a’lam.

Dalam video berikut ini:

https://youtu.be/qxVJnUdFB7Q

Sang ustadz mengatakan hantaman meteor akan terjadi pada 15 Ramadan 1441 H, semua teknologi akan musnah dan gelap gulita selama 40 hari 40 malam dan menyarankan untuk mempersiapkan makanan untuk setahun, dalam video itu juga sang ustadz mengatakan siap-siap berbaiat kepada Imam Mahdi karena setelah hantaman Meteor 4 bulan berikutnya yaitu Syawwal, Dzulqo’dah Dzulhijjah dan Muharram, maka di bulan Muharram Imam Mahdi akan dibaiat

Sedangkan dalam video berikut ini:

https://youtu.be/NiHsEuQ55hM

Pada menit ke 1:47

Sang ustadz bilang Imam Mahdi muncul 3 bulan setelah hantaman meteor?

Sang ustadz memprediksi bahwa kemunculan imam Mahdi diperkuat kalau Raja Salman Wafat dan 3 putranya berkelahi, dan jika terjadi gempa di Arab Saudi maka 100 persen pasti terjadi (lihat pada menit 2:39)

Awalnya menyuruh hijrah ke Makkah/Madinah, sekarang fatwanya diralat dan menyuruh hijrah ke Palestina.

Hadits yg dibawakan oleh sang ustadz itu adalah mungkar bahkan palsu sebagaimana penjelasan dalam video berikut ini:

https://youtu.be/mznOBN-kcSM

Sang ustadz sampai bersumpah dengan nama Allah bahwa akan terjadi kekacauan di mana-mana, Imam Mahdi keluar di zaman kita dan Dajjal keluar di Zaman kita, saksikan di akhir video pada tautan di bawah ini
https://youtu.be/0cFp2GV_MtQ

Terakhir:

Semoga tulisan ini bermanfaat dan menjadi nasehat bagi kita semua agar tidak berbicara kecuali dengan ilmu, terkhusus kepada sang ustadz agar beliau kembali ke jalan yang benar, tidak bergampangan dalam berbicara mengatasnamakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, apalagi terkait perkara perkara ghaib!

Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam:

‎مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

”Barangsiapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, maka hendaknya dia mengambil tempat duduknya di neraka”. (HR. Bukhari & Muslim).

Juga beliau shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,

‎كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

“Cukuplah seseorang dikatakan berdusta, jika ia menceritakan setiap yang dia dengar.” (HR. Muslim).

Allah Ta’aala berfirman:

‎قُل لَّا يَعْلَمُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ الْغَيْبَ إِلَّا اللَّهُ ۚ وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ (65)

Katakanlah (Muhammad), “Tidak ada sesuatupun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah. Dan mereka tidak mengetahui kapan mereka akan dibangkitkan.” (An-Nama:65)

Al-Imam Ibnu Katsir -rahimahullahu- berkata:

‎قول تعالى آمرا رسوله – صلى الله عليه وسلم – أن يقول معلما لجميع الخلق : أنه لا يعلم أحد من أهل السموات والأرض الغيب . وقوله : ( إلا الله ) استثناء منقطع ، أي : لا يعلم أحد ذلك إلا الله عز وجل ، فإنه المنفرد بذلك وحده ، لا شريك له ، كما قال : ( وعنده مفاتح الغيب لا يعلمها إلا هو ) الآية [ الأنعام : 59 ] ، وقال : ( إن الله عنده علم الساعة وينزل الغيث ويعلم ما في الأرحام وما تدري نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن الله عليم خبير ) [ لقمان : 34 ] ، والآيات في هذا كثيرة .

Firman Allah Ta’aala memerintahkan Rasul-Nya -shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk mengajar kan kepada seluruh makhluk, bahwasanya tidak seorangpun penduduk langit dan Bumi yang mengetahui perkara ghaib, dan firman Allah “kecuali Allah” sebagai pengecualian yang terputus, maksudnya; tidak ada yang mengetahui perkara ghaib itu kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, sebagaimana firman Allah:

‎وعنده مفاتح الغيب لا يعلمها إلا هو

“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia” (Al-An’aam: 59)

Dan firman-Nya:

‎ إن الله عنده علم الساعة وينزل الغيث ويعلم ما في الأرحام وما تدري نفس ماذا تكسب غدا وما تدري نفس بأي أرض تموت إن الله عليم خبير

Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Maha Mengenal.(Luqman:34)

Dan ayat-ayat tentang perkara ini sangat banyak.” (Tafsir Ibnu Katsir)

Semoga bermanfaat.

Baarakallahu fiykum

Muhammad Tamrin Abu Zakariyya at-Tawawy

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *